Siapa saya

Masih teringat dalam benaku kata kata “ Siapa saya “. Ya siapa saya. Kata kata ini mulai terdengar di telingaku setelah mengikuti pelajaran kelas yang di ajarkan oleh seorang kepala Sekolah di Sma ku dulu. Sebut saja Bapak Drs Subkhan. Beliau adalah seorang guru Bimbingan Konseling atau biasa di kenal dengan guru BK, di samping kesibukanya menjadi seorang guru BK beliau juga menjabat sebagai kepala sekolah di MA Nurul Islam.
        Beliau kelahiran asli jepara, beliau tergolong anak dari orang tua yang kurang mampu, namun beliau sempat melanjutkan studynya di IAIN Sunan kaliogo Yogyakarta. Selama melanjutkan studny di IAIN, beliau merasa minder karna bergaul dengan anak anak orang kaya dengan segala sikap dan gaya hidup berlebihan yang belum sempat beliau jumpai di tempat sekolahnya dulu. Kini pun terpaksa beliau harus membaur dengan orang yang berlatar belakang karakter yang berbeda beda tersebut demi menggapai asa anak desa menjadi seorang sarjana muda.
        Beliau adalah seorang guru yang menjunjung tinggi profesionalime dalam bekerja, tulus, ikhlas, dan penuh dedikasi tinggi terhadap suatu pekerjaan yang sedang di geluti. Hal itu lah yang mengantarkan beliau menjadi seorang guru bimbingan konseling dan sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah di MA Nurul Islam. Dalam memberikan materi pelajaran bimbingan konseling, beliau menyampaikanya dengan khimad dan tulus. Beliau selalu menerapkan metode pembelajaran diskusi, dimana beliau memberikan waktu bagi para muridnya untuk bertanya sebelum beliau memberikan materi pelajaran.
        Beliau adalah seorang motivator sejati bagi anak anak didiknya, Beliau tak kenal lelah untuk menginspirasi dan memotivasi murid muridnya agar menjadi pribadi pribadi yang tangguh yang kental dengan nuansa keislaman dan Imtaq. Beliau selalu mengajarkan bagaimana menjadi seseorang yang mampu membaur dan berdaptasi dengan masyarakat kelak setelah lulus dari bangku SMA.
        Menurut Beliau setelah lulus dari bangku SMA para murid muridnya akan menghadapi 3 kondisi yaitu, pertama, bagi yang hendak melanjutkan study dia akan menghadapi sebuah tantangan dan status baru yakni menjadi seorang mahasiswa. Dimana kita tahu menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah, mahasiswa di tuntut untuk menjadi pribdai yang mandiri, mandiri dalam berbagai segi kehidupanya. Namanya juga mahasiswa, maha itu tinggi sedangkan siswa itu adalah pelajar, dapat diartikan mahasiswa adalah siswa tingkatan tinggi atau pelajar tingkatan tinggi.
        Mahasiswa yang notabenya sebagai tingkatan siswa yang paling tinggi di haruskan mampu memberikan contoh yang baik atau sebagai suri tauladan bagi adek adeknya. Di samping itu mahasiswa juga menyandang prediket sebagai seseorang terpilih yang memiliki masa depan yang cerah sebagai pemimpin masyarakat, bangsa dan Negara.
        Kondisi kedua yang akan di hadapi bagi seorang murid ketika lulus dari bangku SMA yang tidak bisa melanjutkan studynya adalah Dunia kerja. Dunia kerja identik dengan persaingan. Dalam dunia kerja di tuntut profesionalitas dan kejujuran dalam bekerja. Tantangan baru dalam dunia kerja ini tidaklah begitu mudah, karna di sini kita mulai berinteraksi secara langsung dengan masyarakat luas serta di tuntut untuk pandai pandai dalam bekerja sama, berkomunikasi dan sikap saling menghargai.
        Kondisi ketiga yang di hadapai selain melanjutkan study dan bekerja adalah menikah. Menikah ini biasanya di alami oleh kaum hawa yang tidak begitu mementingkan karier, karna laki laki lah yang akan bertanggung jawab penuh terhadap wanita, namun tidak menutup kemungkinan bagi seorang wanita untuk berkarir.
Menjalani sesuatu hal yang baru tidaklah hal yang mudah untuk kita lakukan, karna hal ini sebelumnya belum pernah kita lakukan dan kita sendiri belum mengerti akan situasi dan kondisi yang baru ini. Sehingga di perlukan pemahaman yang khusus mengenai kondisi dan situasi yang baru tersebut.
        Ketiga kondisi yang telah saya jabarkan di atas yakni kondisi dalam menghadapi dunia kampus ( Study ), kondisi dalam menghadapi dunia kerja, kondisi dalam menghadapi dunia rumah tangga ( menikah ), mau tidak mau memang harus kita jalani dan kita lalui. Beliau selalu memberikan arahan dan bimbingan bagaimana kelak ketika kita berada dalam salah satu dari ketiga posisi tersebut. Salah satu arahan dari beliau adalah dengan kita mengenal diri kita sendiri.
        Beliau tak pernah lupa untuk mengucapkan kata kata “ Siapa saya “ kepada murid muridnya ketika mengajar pelajaran bimbingan konseling di kelas, tujuan dan maksud beliau menanamkan kata tersebut sedini mungkin di dalam diri para muridnya supaya mereka kelak tahu dan faham betul mengenai diri mereka sendiri sebelum mereka kenal dan tahu tentang diri orang lain. Bagaimana kita mampu mengenal diri orang lain jika diri kita sendiri saja kita tidak kenal dan faham betul.
        Perkataan beliau memang benar, namun sungguh sangat di sayangkan ketika para siswa yang beliau ajar kurang antusias terhadap apa yang telah di sampaikan oleh beliau. Padahal apa yang di sampaikan beliau pada saat merupakan suatu hal yang penting bagi kita kelak. Namun tetap saja kebanyakan dari ank didiknya kurang respect dengan apa yang di sampaikan beliau.
        Sungguh sangat di sayangkan ketika sseoarng guru bk yang menjabat rangkap sekaligus sebagai kepala sekolah ini tak di hiraukan dalam bertutur kata di dalam kelas. Aku yang pada saat itu sempat tidak mengerti dengan apa yang di sampaikan beliau pun mulai merasa tertarik dengan apa yang di sampaikan beliau pada saat itu. Mungkin karna gaya bahasa dan body language beliau yang mampu menghipnotis diriku ataukah karna kesungguhan dan ketulusan beliau dalam mendidik para siswanya.
Namun Terlepas dari itu semua, Alhamdulillah saya bersyukur sampai sekarang masih teringat dengan jelas segala pesan dan nasehat yang beliau ajarkan kepadaku supaya kelak lulusan MA Nurus Islam menjadi pribadi yang tangguh, teguh, serta senantiasa beriman dan taqwa kepada tuhan yang maha Esa dimanapun kita berada.
Semoga MA Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara selalu Berjaya di Era nya.

SALAM,……


SHARE ON:

Hello friends, My names is Aziz. I am a student at Jenderal Soedirman University. You can contact me by email: azizyoungfarmer@doctor.com and My Pin Blackberry Messenger 51DF7A8C

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar