Galau, Apa itu Galau??
Galau merupakan penyakit yang nge trend untuk
saat ini. Penyakit yang sedang mewabah dan melanda siapa saja. Mulai dari
kalangan anak kecil yang duduk di bangku SD, SMP dan tingkat remaja remaja di
SMA. Tak mau kalah, di kalangan Pendidikan peguruan tinggi pun banyak sekali
dan di jumpai penyakit Galau yang sedang melanda mahasiswa. Mahasiswa yang
sejatinya adalah seorang kaum intelektual bangsa sebagai agen of change ( agen
perubahan ), Sosial control dan Iron Stock pun ini mampu di serang penyakit
galau.
Galau
memang bukan penyakit yang hanya melanda kaum muda, kaum tua pun bisa
terinjeksi penyakit ganas ini. Penyakit yang datang menghampiri kita pada saat
kondisi pikiran sedang berantakan dan penuh dengan beban. Bukan kata yang tepat
jika galau di identikan dengan sesuatu yang berhubungan dengan cinta. Karna
pada dasarnya cinta itu bukan galau. Orang yang terlihat murung, melamun, dan
merenung, bukan berarti dia sedang galau tentang cinta. Karna kembali lagi
Galau itu bukan Cinta.
Galau adalah suatu kondisi dimana otak
yang mempunyai kapasitas maximum terlampau berat memikul semua beban beban yang
terlampau banyak. Mungkin beban tersebut bisa datang dari masalah pribadi,
masalah dengan orang lain, keluarga dan segala macam. Masalah masalah tersebut
tentunya perlu mendapatkan suatu titik temu agar bisa terpecahkan dan
terselesaikan. Bagaimana mungkin otak akan merasa fresh kembali jika beban
muatan yang terpaku di otak begitu banyak dan berat. Otak ini pun akan terasa
berat dan berat untuk di ajak berfikir kembali.
Solusi lah yang di butuhkan ketika penyakit
galau melanda. Galau bisa terminimalisir dengan adanya pengalihan pandangan.
Pandangan terhadap pola pikir dan masalah masalah yang sedang di hadapi. Jangan
pernah memaksakan diri untuk memusatkan diri pada sesuatu yang kita sendiri
belum sanggup untuk mengatasi hal itu. Masalah masalah yang datang bisa
terselesaikan dengan sikap dan pola pikir yang jernih. Pemaksaan kehendak bukan
cara yng tepat untuk menyelesaikan masalah. Karna setiap permasalahan mempunyai
akar masalah yang berbeda beda yang tentunya
juga mempunya kualitas dan kuantitas cara penyelesaian yang berbeda beda pula.
Masalah
datang bukan untuk di renungkan, di fikirkan dan terlalu lama lama di
bayangkan. Masalah ini butuh jalan penyelesaian. Dan salah satu jalan
penyelesainya adalah dengan cara yang jernih dan sabar. Karna kesabaran adalah
kunci yang utama. Seperti yang di singgung kan tadi di atas, memaksakan diri
bukan lah hal yang baik, karna memaksakan diri tanpa mengerti kekuatan diri
sendiri adalah suatu hal yang konyol.
Sedangkan kesabaran dalam proses penyelesaian
masalah ini bisa di artikan sebagai bentuk merekonstruksi ulang kapasitas dan
kapabilitas otak. Salah satunya dengan jalan rekreasi, pergi ke mall, bermain
dengan teman, dan hal hal lain yang mampu membuat otak ini kembali tersenyum.
Kebanyakan
dari orang awam tak mengerti cara dan bagaimana menyelesaikan Penyakit galau.
Mereka cenderung merenung, dan membayangkan apa yang terjadi di ke esokan hari.
Semakin lama seseorang memikirkan dan membayangkan masalah yang di derita
justru akan semakin membuat masalah tersebut akan tampak lebih besar dan besar.
Masalah bukan untuk di bayangkan akan tetapi untuk di cari solusi dan guna
memperbaiki kapasitas diri.
Setiap masalah yang timbul merupakan ajang ujian dalam
kenaikan otak. Setiap manusia hidup pasti mempunyai masalah. Jika tidak ingin
mempunyai masalah makan janganlah hidup. Karna hidup butuh proses dan
pembelajaran yang lebih lanjut tentang apa arti hidup.
0 komentar:
Posting Komentar