Praktikum Mikrobiologi Faperta Unsoed Part I

Seperti biasanya program studi agroteknologi harus menghabiskan masa studinya dengan berkecimbung di labolatorium maupun terjun langsung ke lapangan. Dan kali ini setalah vacuum cukup lama karna liburan, kini saatnya memulai kembali aktivitas dan rutinitas para agrotekers.
Okeeh,. Kali ini tepatnya hari senin tanggal 25 maret 2013 jam 14.00 wib mahasiswa agroteknologi kelas C rombongan B melakukan kegiatan rutinitas yang di sebut dengan Praktikum. Nah praktikum kali ini di lakukan sebagai syarat lulus dari suatu mata kuliah, terlebih mata kuliah yang mempunyai bobot sks 2:1 sudah pasti dan wajib melakukan praktikum karna praktikum ini sebagai modal awal kita sebagai calon sarjana pertanian yang bisa praktek dan aplikasi secara langsung bukan sekedar teori teori belaka. Hehe
Dan praktikum kali ini yang akan dilakukan adalah praktikum Mikrobiologi. Apa sih itu mikrobiologi, dan buat apa ya melakukan praktikum ini? pentingnya buat apa sih ya?
Mikrobiologi adalah suatu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari dunia mikroorganisme baik itu seluler maupun multiseluler,. Namanya juga mikro pasti lah mempelajari makhluk hidup yang berukuranya kecil kecil,. Hehe
Mungkin di benak kaum awam yang belum faham betul dengan ilmu mikrobiologi pasti ketika mendengar tentang bakteri, virus, maupun jamur sudah berkiran yang tidak tidak alias negative. Wajar saja bila kaum awam berfikiran seperti itu karna mereka tidak punya dasar yang kuat dan tahu betul tentang mikroorganisme. Nah bagi kita yang bakal menjadi calon sarjana pertanian, hal ini tentulah sudah menjadi hal yang biasa kita dengar dan kita kaji. Hehe
Jadi mikroorganisme di dunia ini itu terdapat jenis jenis yang begitu banyak, dari jamur, virus, bakteri, maupun nematoda.  Nah dari jenis jenis tersebut ada yang bersifat menguntungkan dan ada juga yang bersifat merugikan. Fungsi dan manfaat kita mengkaji dan mempelajari ilmu mikrobiologi ini supaya kita tahu dan mengerti tentang seluk beluk kehidupan mikrorrganisme beserta karakteristik dari masing masing mikroorganisme. Ini menjadi begitu penting ketika kehidupan kita selalu di kaitkan dengan keberadaan makhluk hidup berukuran kecil ini. apalagi jika mikroorganisme ini sampai mengganggu dan bahkan merusak tanaman pertanian ini suatu hal yang harus kita teliti dan kaji lebih dalam guna mengetahui cara mengatasi dan mengendalikan  mikorrganisme
Setelah berbicara seikit entang mikroorganisme, kini saatnya untuk melakukan praktikum mikrobiologi Part I. Cekidot
Praktikum kali ini terdiri dari dua acara. Acara yang pertama berjudul Isolasi Rhizobium,dan acara yang kedua adalah Isolasi mikroorganisme pelarut fosfat. Apasih sebenarnya tujuan dari praktikum kali ini, dan mengapa juga perlu mempraktikumkan acara ini? mari kita simak,.hehe
Untuk praktikum acara I kali ini ,kita disini akan mencoba untuk mengisolasi kemudian mengkultivasi sejenis mikroba yang berguna dan menguntungkan bagi kehidupan manusia khususnya dari aspek pertanianya sendiri. Mikroba yang digunakan kali ini adalah mikroba jenis Rhizobium yang biasanya kita jumpai pada bintil akar tanaman leguminosae, jadi Rhizobium tersebut mengadakan interaksi dan bersimbiosis dengan bintil akar tanaman legume contohnya sperti pada tanaman kacang kacangan, dan kedelai. Meskipun tanaman tersebut tidak di berikan pupuk N dalam jumlah yang banyak, namun tanaman tersebut masih bisa mendapatkan suplai N karena aktivitas dari Rhizobium yang menempel pada kara legume tersebut. Nah itu sedikit gamabaran tentang tanaman legume. Sekarang mari kita simak step berikutnya. Cekidot,.
Setelah kita mengenal apa itu rhizobium dan tanaman leguminosae, kini saatnya kita mengambil akar tanaman legume untuk kita teliti dan kita ambil cairan yang mengandung Rhizobium untuk kita kultur atau kita budidayakan.

           Tahap pertama dari praktikum kali ini adalah dengan mencuci akar tanaman legume secara bersih hingga putih dan bebas dari kotoran. Maksud dan tujuan pencucian ini secara bersih adalah supaya nantinya ketika mau mengkulturkan cairan yang mengadnung rhizobium ini tidak terjadi kontaminasi yang akan menyebabkan kegagalan. Dan setelah akar tanaman legume di cuci langkah selanjtunya adalah dengan merendam akar legume tersebut kedalam larutan alcohol 70%. Adapun fungsi perendaman kali ini adalah mensterilisasikan akar tanaman legume supaya menghindari kemungkinan kontaminasi. Perendaman menggunakan larutan alcohol ini di lakukan selama kurang lebih 15 menitan.
Setelah di lakukan perendaman, langkah berikutnya adalah dengan memasukan akar tersebut kedalam mistily dan petle yang berbentuk seperti panic porselen dan penumbuk. Akar tersbut di masukan ke dalam waduh poerselen tersbeut kemudian di tumbuk halus sampai keluar cairan berwarna putih bening. Setelah cairan putih bening keluar maka wadah tersbeut di bawa ke dalam temapat LAF. Apa itu LAF? Fungsinya buat apa? Mari kita simak. Hehe
LAF adalah Laminar airflow Cabinet. Fungsi dari LAF ini sendiri adalah sebagai tempat penanaman suatu ekspan yang hendak kita kulturkan atau kita budidayakan. Dimana tempat pembudidayaanya kali ini adalah tempat yang steril yang tidak ada kontaminasi dari  mkiroorganisme jahat. Hehe
Sebelum kita melakukan penanaman mikroba ke dalam LAF atau di kenal denga Strike ( menggoreskan ), terlebih dahulu kita harus berada dalam keadaan yang steril. Adapaun untuk sterilisasi tangan dan anggota tubuh kita dengan menggunakan alcohol 70% kita usapkan kebagian tangan dan lengan tangan secukupnya. Setelah itu baru proses menggoresan cairan mikroba itu dapat di lakukan.
Di dalam LAF terdapat Bunsen bunnner yang berfungsi sebagai flamir dan sterilisasi alat secara manual, beker glass yang di dalamnya berisi larutan alkhol 70% dan alat alat lainya seperti pinset, dan jarum ose untuk mengambil cairan bening dari akar yang di duga ada Rhizobiumnya.
Selain alat alat did ala LAF juga terdapat media yang digunkan untuk kultivasi mikroba., di siini terdapat dua media yaitu media YEMA, dan media YEM. Untuk jenis media YEM berupa padatan, atau agar, sedangkan untuk YEM berupa non agar. Dimana masing masing media tersebut sudah terdapat di cawan petri yang telah di tutup dan di beri label.
Okeh sampai ke prosedur pneggoresan caiaran mikroba rhizobium atau dikenal dengan Strike, perttama jarum ose yang akan kita gunakan untuk mengambil cairan rhizobium dari akar dan di oleska di permukaan media terklebih dalhulu di lakukan proses pemflamiran supata jarum ose tersbut benar benar steril dan tidak terkontaminasi mikroba jahat. Flamir kali ini dilakukan sebanyak 3 kali. Setela proses pemflamiran selesai maka langkah berikutnya adalah dengan mengambil cairan rhizobium dari akar kemudian di oleskan ke dalam media YEMA yang terdapat di cawan petri. Sesudah pengolesan cairan rhizobium tadi kedalam cawan petri yang berisi media YEMA, peril juga di lakukan pensterlisasian cawan petri yaitu dengan cara cawan petri di putar di sekitar nyala api Bunsen untuk memastikan bahwa media dalam cawan petri tersbut bebas kontaminasi. Hehe
Setelah serangkaian prose situ selelsai, maka cawan petri yang berisi strike atau goresan cairan rhizobium dari akar tadi di beri label dengan dormat tanggal nama kelompok dan rombongan. Setelah pelabelan selesai makan cawan petri tersebtu di pindahkan ke tempat lain. Kali ini di gunakan rak tinggi untuk tempat penyimpanan media kultivasi. Pengamtan di lakukan selama 7 hari, tapatnya pada hari ke 3 dan hari ke 7 proses pengamartan medianya.
Okeeh itulah secuil cerita praktikum mikrobiologi Part I kali ini,.. tunggu cerita praktikum selanjutnyaya kawan,.. semoga ceritayang aku share ini bermanfaat bagi kawan kawan semuanya. Hehe.
SALAM,…
 



SHARE ON:

Hello friends, My names is Aziz. I am a student at Jenderal Soedirman University. You can contact me by email: azizyoungfarmer@doctor.com and My Pin Blackberry Messenger 51DF7A8C

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar